Jadi ada sebuah proyek yang sebelumnya mereka menggunakan baremetal server di lokal kantor, namun karena seringnya diwilayah tersebut mati listrik dan hanya mengandalkan UPS sebagai backup kadang pada hari libur server mati karena UPS habis dan tidak ada orang yang menyalakan server.
Terus akhirnya kepikiranlah untuk menaruhnya di datacenter. Oh ya sebagai informasi server yang digunakan sebelumnya adalah intel NUC i3, sudah lebih dari 3 tahun server tersebut menyala dan tanpa kendala kecuali listrik mati. Namun dengan server tersebut load sudah di angka 80% dari CPU, sehingga harus upgrade server.
Akhirnya ngepostlah saya di facebook bertanya ke netizen jika ada sebuah data center yang menerima collocation intel NUC, akhirnya dapatlah contact dariĀ https://indocenter.co.id/ dengan harga sebagi berikut :
Harga tersebut diatas masuk ke hitungan alokasi dana untuk menyewa server. Lalu sayapun berencana membeli NUC baru yang lebih powerfull dan akhirnya disinilah alokasi uang tidak mencukupi untuk membeli NUC yang i7. Akhirnya sayapun mencari solusi lain mini computer, dapatlah Asrock A300 dan dengan CPU AMD Ryzen 3400G (4C8T 3.7GHz).
Dan sekarang server live di indocenter, dengan bandwith IIX 100Mbps dan IX 10Mpbs, sampai saat ini sangat puas dengan performa server dan koneksinya. Saya tidak butuh koneksi internasional karena memang server hanya akan diakses dari Indonesia saja.
Sebenernya menggunakan server sendiri memiliki resiko sangat tinggi jika contoh terjadi masalah seperti RAM rusak, power supply kebakar, SSD rusak dll, maka server akan offline dan kita butuh mengganti piranti yang bermasalah tersebut belum lagi jika ternyata piranti yang rusak tidak ada gantinya, bisa jadi server offline berhari. Jika kita menggunakan VPS itu sangat minimal sekali karena mereka sudah menyiapkan backup server.
Namun untuk menanggulangi hal tersebut saya lakukan backup data sesering mungkin ke Google Drive, jadi jika terjadi apa2 saya tinggal bikin VPS baru lalu deploy di VPS tersebut.